Makananan Sehat rendah karbon

Solusi Cerdas – Refleksi Kegiatan

TEMA : Kebersamaan Menciptakan Kreasi Istimewa

Tujuan: Siswa mampu menemukan konsep makanan sehat  rendah karbon

Bayam Crispy

“Ayo- ayo…, mari merapat ke sini,” intruksi guru pembimbing mengingatkan anak- anak. Semua diarahkan ke tempat yang sudah disiapkan untuk membuat sesuatu yang enak dan lezat untuk dimakan.

Hari Jumat ini, anak- anak ada pelajaran proyek. Pelajaran  kali ini akan mencoba menciptakan makanan sehat rendah karbon.

Apa itu makanan sehat rendah karbon?

Makanan rendah karbon adalah produk makanan  yang membatasi dampak terhadap lingkungan dalam hal produksi, pemprosesan, penyiapan, transportasi, pengemasan, dan limbah.

Intinya makanan rendah karbon mencakup makanan nabati, tanpa daging,dan produk susu.

Makanan rendah karbon banyak jenisnya selain kripik bayam crispy, ada jus buah, bakwan sayur, rujak buah/ sayur dll. Makanan ini dapat dijadikan cemilan bervariasi dan sehat.

Mengapa mencari makanan yang rendah karbon ya?

Karena makanan ini dapat mengurangi jejak karbon tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas udara, melindungi ekosistem, dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Industri ternak menyumbangkan 51% dari total keseluruhan gas emisi rumah kaca. Hewan ternak sapi dan babi penhasil gas metana (CH4) 100 kali lebih berbahaya daripada karbon dioksida (CO2). Selain metana, hewan ternak juga bertanggung jawab atas 65% gas dinitrogen oksida yang ada di dunia, gas ini adalah gas rumah kaca dengan potensi 300 kali lebih panas daripada CO2. Oleh sebab itu sebaiknya beralih ke pola makan  rendah karbon , menu vegan organik kita memproduksi 94% lebih sedikit emisi apabila dibandingkan dengan pola makan daging. Memilih untuk mengonsumsi sayuran daripada daging, kita akan mengurangi pengeluaran kita karena harga sayuran jauh lebih murah daripada daging. Pola makan daging yang tersedia juga menyebabkan kita terbiasa mengonsumsi junk food dan fast food. Oleh karena itu, gaya hidup rendah karbon ini akan secara tidak langsung dapat memperbaiki kebiasaan tidak sehat tersebut.

Dari paparan tersebut alangkah baiknya kita menjaga lingkungan kita menjadi sehat, baik untuk sekarang maupun untuk  di masa yang akan datang. Dengan memilih makanan rendah karbon kita sudah menyumbang manfaat untuk dunia dan generasi selanjutnya.

Makanan ini berdasarkan servei kelas 2 ( dua ) memiliki tingkat yang paling rendah dikonsumsi anak- anak. Hampir 85% anak- anak menyukai makanan tinggi karbon dalam menunya sehari- hari. Semua makanan tersebut didominasi oleh daging dan produk susu. Contoh makanan yang disukai anak- anak, seperti pizza, hamburger atau burger, roti, bakmi ayam, bakso dll. Makanan terfavorit anak- anak berdasarkan servei kelas 2 ( dua ) adalah “Pizza.”

Mengapa anak- anak menyukai makanan tinggi karbon?

Sebagian besar anak tidak menyukai sayur dan buah. Berdasarkan servei yang dilakukan di kelas 2 ( dua) menunjukkan angka di tingkat paling  rendah ada pada sayur dan buah. Terutama sayuran yang paling rendah jumlahnya dibanding buah.

Berdasarkan pengamatan  bekal anak- anak setiap hari ,sebagaian besar tidak dijumpai sayur atau buah. Boleh dihitung dengan jari ada anak yang dibawakan bekal lengkap dengan buah setiap hari. Ada anak yang dibawakan sayur oleh orang tuanya tapi tidak disentuhnya dengan alasan tidak suka. Sungguh sayang makanan harus dibawa pulang kembali.

Solusinya untuk mengatasi ketidak sukaan anak- anak akan sayur dan buah. Dibuatlah proyek makan sehat rendah karbon tersebut  untuk menarik minat anak untuk menyukai makanan sehat akan sayur dan buah. Sayur dan buah memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi ketidak suka mengonsumsi sayur hijau. Salah satunya mengubah bayam dengan menjadikannya keripik.

Praktek dimulai di halaman sekolah, anak- anak kelas 2 A dan B berkelompok- kelompok , ada yang memetik dan memilah- milah daun bayam tersebut ,  ada juga kelompok yang mencuci serta meniriskannya , dan ada pula yang membuat adonan bumbu dan tepung. Kelompok terakhir bertugas mengoreng hingga garing.

Saat anak- anak mencoba hasil buatannya, ramai- ramai mereka bilang enak. Tadinya tidak suka sayur jadi suka sayur. Beberapa anak ada yang makan lebih banyak. Salah satu anak bernama Clairine  kelas 2 B mengatakan selama ini tidak suka makan sayur tapi kali ini berbeda. Ternyata Clairine suka makan sayur bayam tersebut  dalam bentuk “ Crispy”. Menurut Clairine itu pertama kalinya ia makan sayur hijau tersebut. Ia mengungkapkan akan mencoba membuat bayam crispy tersebut bersama orang tuanya di rumah. Hal tersebut dilakukan karena ia telah menyukainya. Ini salah satu anak yang bercerita ke saya. Mungkin masih banyak Clairine- Clairine lainnya yang mengalami hal yang sama dengannya. Puji Tuhan, sudah  banyak anak  mulai suka makan sayur.

Proyek anak- anak kelas 2 A dan B yang diselenggarakan di akhir tahun semester dua ini. Pada bulan Juni nanti, proyek kami mengangkat  tema Kebersamaan Menciptakan Kreasi Istimewa  dengan mengusung judul “ Makanan Sehat Rendah Karbon”.

Sekolah Saint Joseph Chatolic School Primary merupakan sekolah Katolik  di Kawasan Mangga Besar yang memiliki bendera “COIS” seperti biasanya akan menampilkan proyek tiap- tiap kelas yang menjadikan andalanya dalam berkarya menciptakan inovasi- inovasi baru berdaya guna. Puji Sukur pada Tuhan yang membantu dalam setiap kegiatan proyek kami dari awal persiapan hingga akhir . Terima kasih kepada semua pihak yang banyak membantu proyek kami. Kepada Bu Ami dan Bu Winni terima kasih dalam peran sertanya untuk ikut andil dalam proyek ini. Bersama wali kelas dan anak- anak berproses bersama. Harapan kami  agar anak- anak bisa mencintai makanan rendah karbon dan menjadikan makanan favorit mereka dikemudian hari . Untuk orang tua agar dapat mendukung harapan kami, terima kasih juga untuk partisipasinya dalam proyek anak- anak kami,Tuhan memberkati kita semua Amin

Penulis refleksi kegiatan : Teresa Djumiati Natawidjaja


12 Comments

  1. Merupakan hal yang cukup memprihatinkan dimana zaman sekarang orang – orang terutama anak-anak kita yang sudah terbiasa dengan tagline ‘serba cepat/instan’. Maka, merupakan awal yang baik sekali jika menjelang akhir tahun ajaran di kelas 2 ini St Joseph School bersama wali kelas mencoba mengenalkan bahkan langsung mempraktekkan tentang makanan sehat rendah karbon. Terlihat anak-anak begitu antusias ketika mencoba mempraktekan membuat keripik bayam, dari menyiapkan bahan, mengolah hingga mengkonsumsinya. Keripik bayam ini juga dapat menjadi alternatif para mommy dalam meyiapkan makanan bahkan bekal ke sekolah bagi anak-anak yang khususnya tidak begitu suka sayur.
    Terima kasih Ibu Teresa, Ibu Winni,Ibu Ami dan St Joseph School yang selalu mengusung tema-tema pembelajaran bermanfaat bagi para peserta didik dan tidak ketinggalan tentunya juga bagi orang tua murid.

    -Salam COIS & Tuhan memberkati-

    Terima kasih 🙂

  2. Terima kasih kepada bu Teresa dan sekolah Santo Yoseph telah membuat ide makanan rendah karbon untuk anak-anak, semoga dengan ada nya proyek ini anak-anak mulai menyukai makan sayur dan buah untuk di konsumsi setiap hari.
    Tuhan memberkati 🙏

  3. Melalui pembelajaran dengan tema “Kebersamaan Menciptakan Kreasi Istimewa..Saya sangat terinspirasi dimana pihak sekolah memberi kesempatan kepada anak anak membuat proyek mencoba menciptakan makanan sehat rendah karbon seperti bayam crispy,buah,sayur untuk dijadikan cemilan yang sehat namun sangat menarik sehingga anak anak sangat bersemangat untuk mencoba..
    Dengan adanya kegiatan ini anak anak terlihat sangat enjoy dan antusias untuk mempraktekkan kegiatan ini secara langsung dengan didampingi oleh para guru yang hebat…..Saya pun menjadi termotivasi agar lebih mengenalkan kepada anak anak untuk mencintai makanan rendah karbon menjadi makanan favorit mereka..
    Terima kasih untuk guru kami tercinta Ibu Teresa yang selalu mengemas pembelajaran ini dengan ide yang sangat berkesan dan menarik untuk anak anak..Terima kasih untuk semua para guru dan St.Joseph School.yang sudah mendampingi anak anak kami..
    Semoga pembelajaran yang selalu inovatif dan berkembang bisa memberikan pengalaman dan hal hal yg sangat bermanfaat bagi anak anak kamu saat sekaran dan dikemudian hari..
    Smoga Tuhan memberkati🙏🙏🙏❤️❤️

  4. Mengkonsumsi makanan rendah karbon selain memberikan manfaat bagi lingkungan.Jika anak -anak memilih mengkonsunsi sayuran daripada daging,selain lebih murah juga mengurangi kebuasaan kita mengkonsumsi junk food.Oleh karena itu,kebiasaan gaya hidup rendah karbon secara tidak langsung dapat memperbaiki kebiasaan hidup tidak sehat.Dari paparan tersebut alangkah baiknya kita nenjaga lingkungan kita menjadi sehat,baik untuk sekarang maupun di masa yang akan datang.Dengan memilih makanan rendah karbon kita sudah menyumbang manfaat untuk dunia dan generasi selanjutnya.Dengan adanya proyek membuat bayam menjadi keripik membuat anak-anak yang tidak suka sayur menjadi suka akan sayur tersebut.Sekolah Santo Yoseph menjadikan tiap kelas inovasi berdaya guna sehingga anak-anak berproses bersama lebih mencintai makanan rendah karbon.Terima kasih juga Ibu Teresa yang membantu mengarahkan peserta didik akan pentingnya pola hidup sehat yang perlu ditanamkan sejak dini

    • Mengetahui tema pembelajaran kali ini adalah “Makanan Sehat Rendah Karbon” benar mengejutkan karena kebanyakan sekolah mengajarkan makanan 4 sehat 5 sempurna saja.. Namun lagi lagi sekolah Santo Yoseph dengan impressive mengajarkan lebih. Mengajarkan bahwa selain memperhatikan manfaat dari makanan sehat, juga mengajarkan bahwa dengan makan makanan sehat yang rendah karbon kita juga menjaga bumi dr efek rumah kaca. Kebetulan Aurora tidak suka daging, tapi juga tidak suka sayur, dengan pembelajaran ini aurora senang karena tidak perlu makan daging. Namun kemajuan yang saya lihat, yang tadinya dia tidak suka sayur sama sekali sekarang jadi suka katanya “sayur dijadikan bakwan enak” dan sekarang kalau makan junk food, Ara bisa bilang ini tidak sehat. Semoga ke depannya tema-tema seperti ini tetap dipertahankan dan dikembangkan karena benar sangat memberikan dampak baik bagi anak-anak. Terima kasih.

  5. Melalui pelajaran ini anak-anak mengenal bahwa produk makanan yang kita konsumsi ikut mempengaruhi peningkatan emisi gas rumah kaca secara global, yang bisa mengancam bumi dan kehidupan manusia melalui kenaikan suhu global yang ekstrem. Semoga dengan terlibat langsung dalam praktek seperti ini, bisa memberikan anak-anak pengalaman yang berkesan, bahkan bisa mempengaruhi anak-anak dalam memilih makanannya setiap hari. Terima kasih Bu Teresa. 🙏

  6. Makan sayur-sayuran terkadang membuat anak-anak kurang tertarik. Hal ini terkadang karena anak itu sendiri tidak dibiasakan untuk mengkonsumsi sayuran dari kecil.

    Melalui pembelajaran /praktik langsung membuat makanan dari sayuran yang dilakukan oleh SD Santo Yoseph dan guru-guru yang kreatif maka anak-anak secara langsung melihat proses pembuatan makanan yang bahan utamanya adalah sayuran dan dengan mengetahui bahwa betapa bermanfaatnya sayuran bagi tubuh maka anak2 akan tertarik untuk mengkonsumsi makanan khususnya sayuran.
    Terima kasih BU Tere dan semua guru yang terlibat dalam pembuatan makanan rendah karbon pada pembelajaran ini. Semoga anak2 makin mencintai makanan rendah karbon dan mau makan sayuran.
    Terima kasih dan Tuhan memberkati

  7. Makanan rendah karbon memang di butuhkan untuk tubuh kita semua, terutama anak” yang dalam masa pertumbuhan nya, anak” dapat mencoba makanan rendah karbon bahkan melihat langsung cara pengolahan nya bersama teman” di sekolah,terimakasih ibu wali kelas ( 2 ) ibu theresa dan ibu winny untuk ide” menarik nya, sehingga anak” dapat mencoba dan belajar mengolah makanan rendah karbon dengan semangat dan gembira, semoga setelah ada nya kegiatan ini anak” menjadi lebih tau tentang makanan sehat dan juga enak tentu nya😊
    Terimakasih🙏🙏
    Tuhan memberkati😇

    • Benar sekali Bu Teresa, anak-anak sekarang susah untuk di suruh makanan sayur. Ide yang bagus, di sekolah di adakan praktek belajar memasak. Anak-anak langsung mempraktekkan cara mengolahnya dan di cobain bersama teman-temannya.
      Anak- anak lebih antusias. Dari yang tidak suka makan sayur jadi mau makan sayur. Contohnya Clairine, tadinya anti sayur, sekarang di rumah minta di buatkan sayur bayam crispy dengan lahap Clairine memakannya sampai habis. Terimakasih Bu Teresa telah memberikan inspirasi untuk kita semuanya. Tuhan memberkati🙏

  8. Terima kasih Ibu Teresia, Ibu Wini dan Ibu Ami juga SD Santo Yoseph atas pembelajaran mengajak anak-anak mengenal makanan yang sehat dan makan bersama-sama. Kegiatan ini membuat mereka menjadi mengenal bahwa sayuran itu enak dan sehat. Terima kasih dan Tuhan memberkati🙏

  9. Terima kasih Bu Yani dan Bu Regina untuk perhatian pada praktek dan proyek anak- anak , Tuhan memberkati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *