Penulis : Welrin Rotua dan Erwanti
Sedikit sejarah tentang ajakan memperingati BKSN yang dilakukan pada saat bulan september.
Umat Katolik memperingati Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) setiap September tiap tahunnya. Umat dianjurkan untuk semakin dekat dan mengenal Allah lewat membaca kitab suci di Bulan Kitab Suci Nasional.
Gagasan untuk tekun membaca kitab suci berawal dari Dei Verbum, salah satu dokumen yang dihasilkan Konsili Vatikan II (1962-1965). Dokumen ini berbicara tentang kitab suci. Para bapa konsili pun menganjurkan agar jalan masuk menuju kitab suci dibuka selebar-lebarnya.
Ajakan untuk membaca kitab suci lebih tekun pun menular. Di Indonesia, gereja Katolik bekerja sama dengan Lembaga Alkitab Indonesia untuk menerjemahkan kitab suci ke bahasa Indonesia.
Upaya ini belum membuat umat tertarik membaca kitab suci. Kemudian Lembaga Biblika Indonesia (LBI, lembaga milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) berinisiatif mencanangkan Hari Minggu Kitab Suci (HMKS) secara nasional.
HMKS diperingati dengan memilih Minggu tertentu untuk menyelenggarakan ibadah khusus dan kegiatan seputar kitab suci.
HMKS diperingati dengan memilih Minggu tertentu untuk menyelenggarakan ibadah khusus dan kegiatan seputar kitab suci.
Pada sidang KWI 1977, HMKS ditetapkan pada Minggu pertama September. Kemudian pada perkembangannya, satu Minggu dirasa kurang sebab antusiasme umat makin tinggi sehingga September dijadikan Bulan Kitab Suci Nasional.
BKSN atau Bulan Kitab Suci Nasional adalah suatu tradisi gereja Katolik yang selalu dilaksanakan setiap bulan September. BKSN biasanya diisi dengan kegiatan yang semakin mendekatkan kita dengan Kitab Suci, renungan, ibadat, dan bermazmur. Tema BKSN tahun ini adalah “Allah Sumber Kasih dan Keselamatan SD SANTO YOSEPH turut terlibat memperingati BKSN dengan menjiwai semangat pelayanan pendidikan pada bulan September dengan pendalaman Kitab Suci. Misa Pembukaan bulan Kitab Suci dilaksanakan di aula sekolah dan SD Santo Yoseph dengan tema khususnya untuk tahun ini adalah . Semua kelas mempersiapkan ibadat dengan baik, mempersiapkan segala perlengkapan ibadat karena kegiatan tersebut masuk dalam penilaian.
Dalam kesempatan ini Romo Agustinus Purwantoro,SJ dari Paroki Santo Petrus dan Paulus Mangga besar bersedia untuk memimpin jalanya misa di SD Santo Yoseph, Missa dilakukan pada pagi hari dan berjalan dengan penuh hikmat tentu saja dengan homili yang menyenangkan dengan bahasa yang sangat rinang dan membuat anak- anak bergembira dan paham dengan yang disampaikan oleh Agustinus Purwantoro,SJ .
Maka dari pada itu mari kita menyambut BKSN dengan penuh hikmat dan sukacita seperti tema yang dikatakan bahwa Allah adalah su,mber kasih dan keselamatan.
( terimakasih kepada pembaca jika berkenan boleh meninggalkan komentar yang membangun dibawah ini ) atas perhatiaannya saya ucapkan terimakasih