GURU HEBAT, INDONESIA KUAT

(Tema Hari Guru Nasional 2025)

Guru hebat bukan dengan segala kepandaiannya melainkan dengan seluruh hati dalam mendidik  mampu menyemai harapan, menuntun kebaikan

Pada setiap langkah perjalanan seorang anak bangsa, selalu ada sosok yang berjalan di sampingnya—bukan untuk menggantikan langkah itu, tetapi untuk menuntun, menguatkan, dan menyalakan cahaya di jalan yang dilalui. Sosok itu adalah Guru.

Guru adalah pribadi yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menghadirkan cinta. Dengan kesabaran, mereka menuntun budi; dengan ketulusan, mereka menggerakkan hati; dengan keteguhan, mereka membentuk kehendak. Dalam diri setiap guru, kita melihat wajah harapan bangsa yang terus menyala.

Di balik setiap pengetahuan yang kita miliki hari ini, ada guru yang pernah percaya bahwa kita mampu.
Di balik setiap keberanian yang tumbuh, ada guru yang pernah memberi ruang untuk mencoba.
Dan di balik setiap pribadi yang berkarakter, ada guru yang hadir dalam diam—menuntun tanpa pamrih.

Hari Guru Nasional adalah saat bagi kita untuk berhenti sejenak, menoleh ke belakang, dan melihat betapa jauh kita telah melangkah karena kehadiran mereka.

Guru: Penjala Kasih, Penabur Harapan

Pada era yang penuh tantangan ini, guru bukan hanya pendidik, tetapi penjala kasih—yang setiap hari merangkul perbedaan, menyembuhkan luka diam-diam di hati siswa, dan menyemai harapan lewat cara-cara sederhana: senyum tulus, doa yang disisipkan, teguran yang mendewasakan, atau pujian yang membuat seorang anak berani bercita-cita.

Mereka adalah penabur nilai-nilai kehidupan, menuntun siswa menjadi pribadi yang mencintai diri, sesama, dan semesta. Sejalan dengan visi sekolah kita, guru adalah agen perubahan, yang membentuk generasi berkarakter COIS. Karakter yang menguatkan kecerdasan holistik, pemikiran terbuka, integritas, dan solidaritas. 

Terima Kasih, Bapak Ibu Guru

Terima kasih untuk setiap pagi yang dimulai lebih awal,
untuk setiap malam yang berakhir dengan koreksi dan persiapan.
Terima kasih untuk kesabaran yang tak pernah habis,
untuk cinta yang selalu diberi tanpa meminta balasan.

Terima kasih karena tak hanya mengajar dengan kata-kata,
tetapi juga dengan keteladanan, doa, dan hati.

Selamat Hari Guru Nasional.
Semoga Tuhan selalu menguatkan langkah Bapak Ibu Guru,
meneguhkan panggilan, dan melimpahkan sukacita dalam setiap pelayanan pendidikan.

Tanpa Guru, generasi masa depan hanya akan menjadi kemungkinan.
Dengan Guru, masa depan menjadi harapan.

(Sr. Nurwaningsih, SDP., M.M)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *