PASKAH DAN NOSTALGIA AKAN KASIH TUHAN YANG TAK BERTEPI

Renungan Paskah

Penulis : Luisa, SDP

Nostalgia? Sebuah istilah yang sering dipakai untuk merangkum sebuah proses mengenang masa lalu atau kenangan. Sebagian besar dari kita tentu pernah melakukannya. Namun sebenarnya apa makna dibalik proses ini? Bagi sebagian orang, nostalgia adalah proses sia-sia atau membuang waktu saja. Sebagian orang melakukan dan mengamini bahwa nostalgia adalah salah satu cara unutk meningkatkan vibrasi atau proses menimba kembali energy baik yang pernah ada. Nostalgia dapat terjadi kapan dan di mana saja.

Tema Paskah Tahun 2023 “ Ia Mendahului Kamu ke Galilea; Jangan Takut” adalah sebuah ajakan bagi kita umat manusia khususnya umat Katolik Indonesia untuk rehat dalam hening, bernostalgia untuk mengenang kasih sempurna seorang Superman iman yakni Yesus Kristus. Terdapat sebuah perasaan umum yang diangkat dalam tema ini yakni rasa takut. Setiap dari kita pun pasti pernah mengalami atau dihantui perasaan ini dengan beragam penyebabnya. Misalnya, takut ditinggal orang terdekat karena peristiwa kematian, takut tidak mampu menghidupi keluarga, takut gelap, takut tidak terkenal atau tidak diapresiasi, takut tua dan selanjutnya.

Setebal apapun rasa takut itu, pada umumnya bersifat sementara atau tidak kekal. Dalam situasi takut, kecenderungan manusia adalah mencari rasa aman pada orang atau situasi. Orang-orang yang menurut ukuran kita dapat memberi rasa nyaman atau istilah trend saat ini adalah sefrekuensi. Jika manusia saja dapat memberi rasa nyaman, apalgi Sang Superman iman kita yang rela mengosongkan diri demi menebus umat-Nya.

Yesus tidak hanya menunggu waktu untuk menolong saat kita takut dan terpuruk tapi Ia menjanjukan sebuah pengorbanan yakni “menunggu”. Dapatkah kita meluangkan waktu untuk bernistalgia bersama Tuhan dan kasih-Nya?

Selamat merenungkan misteri Paskah yang penuh berkat dan harapan.

KOLOM KOMENTAR 

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Name