• BERANDA
  • PROFIL
    • VISION AND MISSION
    • COIS
    • Our Programmes
    • Blog
    • SCHOOL SONG
  • KB-TK SANTO YOSEPH
  • SD SANTO YOSEPH
  • SMP SANTO YOSEPH
  • @Become a Teacher
    Santo Yoseph Jakarta
    • BERANDA
    • PROFIL
      • VISION AND MISSION
      • COIS
      • Our Programmes
      • Blog
      • SCHOOL SONG
    • KB-TK SANTO YOSEPH
    • SD SANTO YOSEPH
    • SMP SANTO YOSEPH
    • @Become a Teacher

      TK Santo Yoseph

      • Home
      • Blog
      • TK Santo Yoseph
      • Protokol Kesehatan 5M

      Protokol Kesehatan 5M

      • Posted by Santo Yoseph Dwiwarna
      • Categories TK Santo Yoseph
      • Date Agustus 21, 2021
      • Comments 2 comments

      Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi virus corona masih terus menyerang penduduk dunia tanpa henti. Di Indonesia, angka kasus positif virus corona sudah di atas 1,5 juta jiwa (02/07/2021). Kabar baiknya sekitar lebih dari 1,3 juta orang berhasil pulih dari serangan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

      Mengalahkan penyebaran dan penularan virus corona di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi mengakhiri ancaman virus yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi virus corona.

      Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M. Sudah tahu apa saja protokol kesehatan 5M untuk membantu pencegahan penularan virus corona? Berikut ini protokol kesehatan 5M tersebut:

      1. Mencuci Tangan

      Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif untuk mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang maksimal, kamu disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik beberapa kali sehari, terutama saat:

      • Sebelum memasak atau makan;
      • Setelah menggunakan kamar mandi;
      • Setelah menutup hidung saat batuk atau bersin.

      Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen.

      2. Memakai Masker

      Pada awal pandemi virus corona tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang sakit, bukan orang sehat. Namun, virus corona jenis SARS-CoV-2 yang merajalela hingga saat ini membuat protokol kesehatan bisa berubah-ubah seiring bergulirnya waktu.

      Beberapa waktu selang kebijakan WHO di atas, WHO akhirnya mengeluarkan himbauan agar semua orang (baik yang sehat atau sakit) agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Kebijakan WHO ini juga sempat ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo.

      Protokol kesehatan virus corona terkait masker pun semakin digalakkan di beberapa negara. Di Amerika Serikat (AS), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memperbarui pedoman terkait penggunaan masker. CDC mengimbau masyarakat AS harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu. Menurut CDC, penggunaan masker di dalam rumah perlu dilakukan ketika:

      • Terdapat anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19.
      • Terdapat anggota keluarga yang berpotensi terkena COVID-19 karena aktivitas di luar rumah.
      • Merasa terjangkit atau mengalami gejala COVID-19.
      • Ruangan sempit.
      • Tidak bisa menjaga jarak minimal dua meter.

      Baca juga: Efektifkah Deteksi COVID-19 dengan Melakukan Tes Saliva?

      3. Menjaga Jarak

      Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak. Protokol kesehatan ini dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.”

      Di sana disebutkan, menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Bila tidak memungkinkan melakukan jaga jarak, maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.

      Rekayasa administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis, antara lain dapat berupa pembuatan partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan sebagainya.

      4. Menjauhi Kerumunan

      Selain tiga hal di atas, menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang juga harus dilakukan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi.

      Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.

      5. Mengurangi Mobilitas

      Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.

      Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.

      Terkait

      • Share:
      author avatar
      Santo Yoseph Dwiwarna

      Previous post

      Eduard Michelis
      Agustus 21, 2021

      Next post

      Hari Kemerdekaan 2021 SD Santo Yoseph Jakarta
      Agustus 21, 2021

      You may also like

      Ibadat Rabu Abu KB-TK Santo Yoseph
      24 Februari, 2023

      “Peran Serta Kita dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bersama”   Pada Hari Rabu Abu ini anak-anak KB – TK Santo Yoseph mengadakan Ibadat Rabu Abu yang dipimpin oleh Ibu Riaolo dan penerimaan abu oleh Sr. Aniseta, SDP Rabu Abu adalah hari pertama …

      Hatiku Senang Pergi Field Trip ke Godong Ijo
      21 Februari, 2023

      Field trip merupakan kunjungan wisata atau kunjungan yang dapat menunjang pengetahuan anak melalui pembelajaran diluar kelas dengan mendatangi beberapa lokasi yang telah ditentukan. Kegiatan field trip ini bukan hanya sekedar kegiatan dimana anak hanya asyik bermain diluar lingkungan sekolah, namun …

      PERAYAAN IMLEK DI KB/TK SANTO YOSEPH
      31 Januari, 2023

      Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa,. Imlek adalah tradisi pergantian tahun, seluruh Etnis Tionghoa apapun agamanya merayakan Imlek. Perayaan Imlek adalah perayaan yang rutin diadakan setiap tahun oleh KB/TK Santo Yoseph. Tahun ini kami sangat senang karena bisa merayakan secara …

        2 Comments

      1. услуги опрессовка системы отопления
        Januari 21, 2023
        Balas

        Nice respond in return of this issue with genuine arguments and telling all on the topic of that.

      2. bali property market
        Januari 28, 2023
        Balas

        It has always been a great property buying experience with the realtor.
        The property we purchased is stunning and the staff
        were very accommodating, and reliable throughout the entire
        process. Keep it up!

      Leave A Reply Batalkan balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      Search

      Alamat sekolah : Jl. Dwiwarna Raya No 1-3 . Sawah Besar. Jakarta Pusat 

      021 639 1990
      ypii.cab.jakarta@gmail.com
      Facebook-f Twitter Pinterest Youtube

      Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Indonesia